Alam,
Banyak yang telah kau beri
Kayu, Minyak, Batubara
Dan segalanya
Namun, kini tlah tiada
Setelah bencana di mana-mana
Bangunan, Pohon dan segalanya
Rusak sudah
Maafkan kami manusia
Yang telah merusakmu
Kami kan berjanji akan merawatmu
BENCANA GEMPA BUMI DAN GUNUNG MERAPI Mereka tak menduga mala petaka menimpa meratap pedih kehilangan segala yang mereka punya jiwa keluarga kerja sanak-keluarga harta benda? pabila ada seorang perempuan lari, tak sempat membawa yang ia miliki kecuali dalam pelukan gendongan seorang anak satu-satunya, bagai biji-mata ibu-bapak Kini tlah terjadi apa yang dipikiri penyembuhan diri penguatan hati pikir dulu hari ini Harapan 'tuk Penguasa Negara bantuan dari beberapa negara yang tiba terima dengan tangan terbuka bijak - tepat - cepat pelaksanaan mulia tak pandang bulu tak pandang suku tuk kepentingan mereka yang sedang pilu bagai diiris dengan sembilu Pabila mereka pulang ke kampung halaman anak-anak bisa bermain riang dengan harapan ada tempat berteduh 'tuk hidup kerja mereka butuh Semoga Semua keluarga yang tertimpa musibah cepat sembuh jasmani - rohani tabahkan hati naluri anak ibu Pertiwi.
Situ Gintung
Mereka yang berlari
Menghindari Mati
Berharap napas kan terpanjang
Walau hanya sedetik, lagi
Menghindari Mati
Berharap napas kan terpanjang
Walau hanya sedetik, lagi
Mereka lalu terdiam
Tersesak, Tertangis
Dan Mereka ditanya
Aku terdiam menanya
Kenapa
Tersesak, Tertangis
Dan Mereka ditanya
Aku terdiam menanya
Kenapa
Saat ku duduk
Lalu melihat keatas
Mereka Tersenyum
Minta diri
Untuk hari ini
Dan kita yang masih bernapas
Untuk Esok
Akankah kita belajar dan bernapas demi diri sendiri?
Lalu melihat keatas
Mereka Tersenyum
Minta diri
Untuk hari ini
Dan kita yang masih bernapas
Untuk Esok
Akankah kita belajar dan bernapas demi diri sendiri?
Bencana Untuk Negriku
Pohon beterbangan air laut tumpah
Bak air yang di tumpahkan
Karena…. karena kemarahan pencipta
Bak air yang di tumpahkan
Karena…. karena kemarahan pencipta
Semua orang berlari
Berlari tanpa melihat ke belakang
Tak perduli dengan orang yang mereka cintai
Berlari tanpa melihat ke belakang
Tak perduli dengan orang yang mereka cintai
Menangis-menangis yang ada
Tanpa ada perubahan
Tanpa ada perubahan
Banyak bencana- bencana sekarang yg terjadi
Aku hanya bisa terpaku dan terdiam
Laut marah
Gunung gelisah
Indonesia pun resah
.
Kami mohon padamu Tuhan
Jangan lah ini terjadi lagi ..
Segala cobaan kau lemparkan
Dengan sekuat hati menerima kenyataan ini
.
Kami hanya manusia biasa
Dan tak luput dari dosa
Berilah kami kedamaian
Ohh .. engkau yang kuasa ..
.
Langkah demi langkah hati ini bergetar
Apakah ini teguran yang kuasa ??
Teguran yang tidak bisa ditawar..
Semoga perjuangan hidup ini tidak sia-sia.
Puisi bencana
Kami tak peka terhadapnya
Ketika tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu kau porak porandakan isi dunia
gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami meronta – ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Tak banyak mahklukmu yang sadar
Bahkan mereka masih tetep melawanmu
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku
Tuhan…
Ku-lantunkan asmamu terakhir kalinya
sebelum aku menutup mataku
agar aku tetap disisimuu
Oh. Tuhan
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti
Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam
Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan
Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
terimakasih gan
BalasHapusSama sama
HapusThanks mba.. saya ijin tuk tugas adik saya yah..
BalasHapusSama sama
Hapusmakasih yaa bisa buat referensi lomba...
BalasHapusMakasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
BalasHapusMakasih
Makasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
BalasHapusMakasih
Makasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
BalasHapusMakasih
RASAKAN SENSASI KEMENANGAN DENGAN MEJA HOKI DAN KARTU BAGUS SETIAP HARINYA !!
BalasHapusSATU - SATU NYA SITUS TARUHAN DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI DAN PENCARIAN BANDARQ NO. 1 DI GOOGLE!! :)
Dengan Fasilitas Exclusive :
Proses Transaksi yg jauh Lebih mudah dan Cepat!!
Minimal Depo & WD Terjangkau cuma 20 rb!!
Kartu di Meja juga Lebih Ringan..
Tidak lupa juga Menemani anda Tips & Trik yg Selalu Jitu..
Games Juga Mudah di Akses dr berbagai Gadget LHO!!!
jangan pusing lagi bos.. Bermain dengan santai dan Tenang bersama kami!!
karena tidak ada pelayanan se-mewah, se-profesional dan se-exclusive Hobiqq,Poker!! ^^
Kembangkan Hobi anda.. Warnai kartu anda yang hobi selalu kasih QQ !!! ^^
HUB KAMI DI :
SKYPE : HOBIQQ
FACEBOOK : HOBIQQ
PIN BBM : 7770C8B4
Yahoo : Hobiqq@yahoo.com
Line : HOBIQQ
www. HOBIQQ .poker
www. HOBYQQ .com
www. HOBI99 .com
Izin share ya
BalasHapusMantap
BalasHapusSertakan pengarangnya
BalasHapusSis, izin ya buat tugas
BalasHapusPuisinya bagus Mbk,saat baca sy jadi ingat allah, makasih mbak udah ngingetin saya.
BalasHapusTeriama kasih gan
BalasHapusTeriama kasih gan
BalasHapusPuisinya bagus menyentuh
BalasHapus