Jumat, 09 Agustus 2013

puisi bencana alam

Bencana Alam


Alam,
Banyak yang telah kau beri
Kayu, Minyak, Batubara
Dan segalanya

Namun, kini tlah tiada
Setelah bencana di mana-mana
Bangunan, Pohon dan segalanya 
Rusak sudah

Maafkan kami manusia
Yang telah merusakmu
Kami kan berjanji akan merawatmu
 
BENCANA GEMPA BUMI DAN GUNUNG MERAPI

Mereka tak menduga
mala petaka menimpa
meratap pedih
kehilangan segala yang mereka punya
jiwa
keluarga
kerja
sanak-keluarga
harta benda? pabila ada
seorang perempuan lari, tak sempat membawa yang ia miliki
kecuali dalam pelukan gendongan
seorang anak satu-satunya, bagai biji-mata ibu-bapak

Kini tlah terjadi
apa yang dipikiri
penyembuhan diri
penguatan hati
pikir dulu hari ini

Harapan
'tuk Penguasa Negara
bantuan dari beberapa negara yang tiba
terima dengan tangan terbuka
bijak - tepat - cepat pelaksanaan mulia
tak pandang bulu
tak pandang suku
tuk kepentingan mereka yang sedang pilu
bagai diiris dengan sembilu

Pabila mereka pulang ke kampung halaman
anak-anak bisa bermain riang
dengan harapan
ada tempat berteduh
'tuk hidup
kerja mereka butuh

Semoga
Semua keluarga yang tertimpa musibah
cepat sembuh
jasmani - rohani
tabahkan hati
naluri anak ibu Pertiwi.



Situ Gintung

Mereka yang berlari
Menghindari Mati
Berharap napas kan terpanjang
Walau hanya sedetik, lagi
Mereka lalu terdiam
Tersesak, Tertangis
Dan Mereka ditanya
Aku terdiam menanya
Kenapa
Saat ku duduk
Lalu melihat keatas
Mereka Tersenyum
Minta diri
Untuk hari ini
Dan kita yang masih bernapas
Untuk Esok
Akankah kita belajar dan bernapas demi diri sendiri?

Bencana Untuk Negriku
Pohon beterbangan air laut tumpah
Bak air yang di tumpahkan
Karena…. karena kemarahan pencipta
Semua orang berlari
Berlari tanpa melihat ke belakang
Tak perduli dengan orang yang mereka cintai
Menangis-menangis yang ada
Tanpa ada perubahan
BuKan hanya letusan gunung merapi
Banyak bencana- bencana sekarang yg terjadi
Aku hanya bisa terpaku dan terdiam

Laut marah
Gunung gelisah
Indonesia pun resah
.
Kami mohon padamu Tuhan
Jangan lah ini terjadi lagi ..
Segala cobaan kau lemparkan
Dengan sekuat hati menerima kenyataan ini
.
Kami hanya manusia biasa
Dan tak luput dari dosa
Berilah kami kedamaian
Ohh .. engkau yang kuasa ..
.
Langkah demi langkah hati ini bergetar
Apakah ini teguran yang kuasa ??
Teguran yang tidak bisa ditawar..
Semoga perjuangan hidup ini tidak sia-sia.
 

Puisi bencana

Ketika tuhan memberi pertanda
Kami tak peka terhadapnya
Ketika tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu kau porak porandakan isi dunia
gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami meronta – ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Tak banyak mahklukmu yang sadar
Bahkan mereka masih tetep melawanmu
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku
Tuhan…
Ku-lantunkan asmamu terakhir kalinya
sebelum aku menutup mataku
agar aku tetap disisimuu
 
 
Oh. Tuhan

Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti

Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam

Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa

Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan

Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan

Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu

Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu

Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan

Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti

Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam

Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa

Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan

Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan

Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu

Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu

Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
 
 
Oh. Tuhan

Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti

Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam

Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa

Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan

Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan

Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu

Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu

Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf
Oh. Tuhan

Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti

Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam

Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa

Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan

Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan

Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu

Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu

Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf

Oh. Tuhan

Pagi hari, kupandang langit cerah
Hamparan langit hijau sang mega
Paparan hangat sanga mentari
Memberi kehangatanku pagi ini
Ku ayunkan langkah ke jendela hidup
Tersiar berita lagi dan lagi
Bencana dan bencana itu lagi
Oh.. Tuhan sampai kapan semua ini terhenti

Ketika bumi kau goyahkan
Lautan kau muntahkan
Badai angin pun kau tiupkan
Bukti kekuasaan juga kebesaran
Wahai Kau Tuhan Semesta Alam

Gunung-gunung merontak
Menggetarkan, memuntahkan dahak
Meluluh-lantahkan semua
Bak dentuman irama musik, berisik
Riuh, gaduh nan bergemuruh
Bukti Kau Maha Kuasa

Ketika Kau porak-porandakan
Seisi lautan tumpahkan arinya
Bumi menggoyangkan perutnya
Tanda kebesaranmu, Wahai Tuhan

Sementara para pertapa tak secuilpun beranjak
Dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan

Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu

Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu

Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/02/puisi-tentang-bencana-alam.html#sthash.fhTmPra4.dpuf

 

17 komentar:

  1. Thanks mba.. saya ijin tuk tugas adik saya yah..

    BalasHapus
  2. makasih yaa bisa buat referensi lomba...

    BalasHapus
  3. Makasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
    Makasih

    BalasHapus
  4. Makasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
    Makasih

    BalasHapus
  5. Makasih ya berkat ada nya puisi ini saya di sekolah dapat nilai bagus
    Makasih

    BalasHapus
  6. RASAKAN SENSASI KEMENANGAN DENGAN MEJA HOKI DAN KARTU BAGUS SETIAP HARINYA !!
    SATU - SATU NYA SITUS TARUHAN DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI DAN PENCARIAN BANDARQ NO. 1 DI GOOGLE!! :)
    Dengan Fasilitas Exclusive :
    Proses Transaksi yg jauh Lebih mudah dan Cepat!!
    Minimal Depo & WD Terjangkau cuma 20 rb!!
    Kartu di Meja juga Lebih Ringan..
    Tidak lupa juga Menemani anda Tips & Trik yg Selalu Jitu..
    Games Juga Mudah di Akses dr berbagai Gadget LHO!!!
    jangan pusing lagi bos.. Bermain dengan santai dan Tenang bersama kami!!
    karena tidak ada pelayanan se-mewah, se-profesional dan se-exclusive Hobiqq,Poker!! ^^
    Kembangkan Hobi anda.. Warnai kartu anda yang hobi selalu kasih QQ !!! ^^
    HUB KAMI DI :
    SKYPE : HOBIQQ
    FACEBOOK : HOBIQQ
    PIN BBM : 7770C8B4
    Yahoo : Hobiqq@yahoo.com
    Line : HOBIQQ
    www. HOBIQQ .poker
    www. HOBYQQ .com
    www. HOBI99 .com

    BalasHapus
  7. Puisinya bagus Mbk,saat baca sy jadi ingat allah, makasih mbak udah ngingetin saya.

    BalasHapus